beberapa kegiatan dalam tradisi puter kayun ini adalah
meskipun tak seramai 3-4 tahun yang lalu, karna semakin sedikitnya warga yang masih memilik dokar (delman) tapi acara ini berlangsung meriah, dengan kekompakan warga banyuwangi terutama masyarakat kelurahan boyolangu. tercatat acara yang hanya diikuti 13 dokar saja ini tetap menuai antusia dari pemerintah banyuwangi, terbukti bahwa Iring-iringan tradisi Puter Kayun diberangkatkan oleh Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko sekitar pukul 14.00 WIB.Ketika sampai di pantai, acara dilanjutkan dengan memotong tumpeng. Sebagian tokoh adat kemudian menaburkan bunga berbagai rupa ke laut untuk menghormati para pendahulu mereka yang meninggal saat pembuatan jalan. Tradisi tersebut ternyata juga menjadi ajang berlibur dan bersilaturahmi bagi mereka yang tak sempat bertemu selama Lebaran.
Dalam sambutannya Wabup mengharapkan tradisi puter kayun dapat dilestarikan. Karena puter kayun ini dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat untuk terus berjuang mempertahankan Banyuwangi dan melestarikan budaya. "Banyuwangi yang kita tempati saat ini bukan hadiah dari penjajah, namun hasil perjuangan para pendahulu kita, untuk itu kita harus menjaganya, " tegasnya.
catatan :
beberapa photo kami ambil dari www.banyuwangikab.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar