Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

usaha ternak lele menjamur di banyuwangi

dari pantauan redaksi banyuwangi-berinfo.blogspot.com yaitu saya sendiri, iming2 kesuksesan para senior pengelolah ternak lele, akhir2 ini membawa dampak kurang bagus bagi masyarakat awam.
seperti yang dialami saudara saya sendiri yang bernama geger, seorang polisi yang ingin mencari kesibukan di waktu2 senggang, kurangnya basic dan pengetahuan tentang bagaimana ternak lele ini bisa berhasil, beberapa hari ini lewat pembicaraan langsung dan tidak (telpon maksudnya) mengeluh akan besarnya biaya operasional. tergiurnya hasil yang besar dari mereka2 pakar lele, membawa masyarakat awam yang ingin berpenghasilan ganda malah pupus ditengah jalan, memang suatu pekerjaan itu akan terlihat mudah jika kita hanya melihat saja. betul bukan,
Baca selengkapnya >> usaha ternak lele menjamur di banyuwangi

studio photo dadakan berakhir buntung

maap belum sempat upload sendiri, bukan maksud copas, photo saya ambil dari link di samping

Melirik usaha cetak photo yang berujung buntung, kata2 ini mungkin lebih tepat untuk mengistilahkan para pengusaha cetak phto jalanan, yang sering nebeng2 di pinggiran swalayan, impian meraup hasil lebih dengan cetak photo dari printer dengan harga murah, terhitung sangat digeramari untuk pekerjaan ini beberapa tahun ini, akibatnya nasib2 studio2 besar yang telah berdiri berpuluh2 tahun, agak merosot untuk penghasilan, seperti yang terjadi pada istana photo, kebetulan ini temen saya sendiri,  dari tanya punya tanya sambil menikmati secangkir kopi, dan kepulan beberapa batang rokok, penurunan omset dipengaruhi oleh menjamurnya cetak photo dadakan, yang merusak harga untuk cetakan. bayangkan saja mereka berani memberikan setengah harga untuk tiap2 ukuran photo dari harga studio, dan hal ini juga didukung dengan kurangnya kepahaman masyarakat tentang bagaimana kwalitas hasil cetakan. sehingga lambat2 laun kenapa cetak photo dadakan ini akan menjadi buntung, karna beberapa alasan :
1. Dengan menurunkan harga cetakan, tanpa memperhitungkan usia printer, dan lebih mementingkan keuntungan sesaat, hanya memperhitungkan kertas saja, akan membuat usaha ini cepet gulung tikar, karna pada prinsipnya biaya operasional akan lebih besar dari income yang didapat.
2. semakin sadarnya masyarakat, bahwa hasil dari cetak photo dadakan hanya bersifat sementara saja, akibatnya, masyarakat yang membutuhkan photo untuk kurun waktu yang lama, dan untuk surat2 penting lebih memilih pergi ke studio meskipun harga cukup mahal, tapi sesuai dengan kwalitas.
dari sini usaha cetak photo dadakan, ini akan bisa merasakan bahwa pekerjaan tidak hanya memberikan kwantitas tapi lebih penting lagi kwalitas dari pekerjaan ini. dan sekarang dari pantauan waktu ente jalan2 dari sudut desa ke desa, dari 20 studio photo dadakan yang berkeliaran sekarang hanya tinggal 1 itupun dengan berbagai keluhan dari pemilik.
Baca selengkapnya >> studio photo dadakan berakhir buntung

sego tempong kuliner banyuwangi

jangan pernah bilang sudah kebanyuwangi sebelum mengincipi salah satu kuliner khas banyuwangi ini, SEGO TEMPONG, inilah salah satu kuliner khas banyuwangi yang tidak boleh untuk dilewatkan jika anda berkunjung ataupun hanya sekedar melintas di banyuwangi kami, SEGO TEMPONG adalah kuliner dengan nasi, tempe, sayur2 lalapan, ikan asin, dan beberapa lauk yang sesuai dengan permintaa pembeli, dan ini ciri khas sego tempong yang tidak dimiliki oleh tempat lain di dunia, SAMBEL PEDAS GOYANG LIDAH, perpaduan lalpan dengan sambel super pedas ini, akan membuat pecinta masakan pedas ketagihan. sego tempong banyak dijumpai di sudut2 kota banyuwangi saat sore hari, dengan harga yang sangat ekonomis, dijamin tak membuat kantong bolong, sego tempong memberikan kepuasan tak terhingga, dengan balutan sambel super pedasnya.
Baca selengkapnya >> sego tempong kuliner banyuwangi

AJANG BEC bukti semakin bangkitnya banyuwangiku

berbagai persiapan-persiapan semakin mendekati kesempurnaan sejalan dengan waktu pelaksanaan BEC yang semakin dekat, masyarakat BANYUWANGI ingin membuktikan bahwa hanya sebuah kabupaten kecil yang sebagaian besar wilayahnya masih berupa hutan, dengan batas wilayah terbentang pegunungan dan lautan, kami masyarakat banyuwangi mampu untuk menunjukan bahwa kami anda untuk berharga. terbukti dengan semakin Antusiasme peserta Banyuwangi Ethno Carnival ( BEC ) dalam mengikuti workshop meski telah memasuki hari keempat  tampaknya justru semakin meningkat. Hal itu terlihat dari begitu semangatnya mereka membuat kostum yang pada hari sebelumnya telah mereka desain sendiri. adalah giliran peserta dengan tema kedua yaitu Kundharan yang mendapatkan pelatihan. Jika pada tema pertama (Damarwulan) peserta banyak bermain warna hitam, emas, biru dan merah untuk warna kostum mereka, kali ini Kundharan terfokus pada warna merah muda, hijau, oranye dan emas. Nantinya tema Gandrung pun akan punya warna tersendiri yaitu kuning, hitam, emas dan merah.Pernak-pernik yang mereka gunakan juga  bermacam-macam, bahkan dari tas plastik berwarna putih pun bisa disulap menjadi sayap yang indah.
1.workshopbec_3.jpgSemua peserta tampak sibuk dengan kostumnya. Ada yang menggunting dan memilin kain, menjahit, merekatkan hiasan-hiasan dengan lem, memasang potongan-potongan kain dan hiasan pada manequin (patung badan), sampai mematut-matut diri dengan pakaian yang hampir jadi.
Beberapa peserta menyampaikan keantusiasannya mengikuti workshop ini. Contohnya Nova, siswa kelas 3  SMA 1 Muncar, yang dalam workshop kali ini bersama  4 orang kawannya  dari sekolah yang sama. “Hari ini kami langsung membuat kostumnya setelah kemarin seharian penuh membuat desainnya. Seru sih, dari nggak tahu apa-apa, sampai tahu caranya bikin kostum karnaval yang njelimet,” ujar Nova sambil diiyakan kawan-kawannya. Peserta lain, Dina dan Lucky dari SMA Wongsorejo, bersama 6 orang kawan satu sekolahnya menyatakan jika di awal kedatangan mereka ke workshop ini mereka sempat shock, karena tidak menyangka akan ditugasi membuat desain hingga finishingnya. “Awal – awal sulit sekali. Kami sama sekali nggak menyangka akan ditugasi seperti ini. Apalagi kami sama sekali tidak ada basic menjahit atau tata busana, berbeda dengan teman-teman yang beberapa memang berasal dari sekolah yang mempelajari tata busana. Tapi sekarang kami keasyikan, penasaran pengen tahu bagaimana hasil akhir dari kostum yang kami buat ini, “ujar Dina, yang dikenal paling  suka bertanya dalam workshop ini. Lain lagi dengan Pak Eko, guru seni rupa SMA Gambiran yang khusus mendampingi 5 orang siswinya. Beliau tampak bersemangat membantu  meronce potongan tas plastik warna putih hingga berubah menjadi sayap.”Saya melihat murid saya bersemangat jadi ikut bersemangat juga,”ujarnya.
1workshopbec_1.jpgPukul 8  malam nanti, dimana jadwal workshop untuk tema Kundharan ditutup, semua peserta diharapkan  mampu menyelesaikan pembuatan kostum mereka. Namun jika belum selesai juga, mereka diberi kesempatan untuk menyelesaikannya  di rumah selama 4 hari. Nantinya pada saat  sesi peragaan kostum pada gelombang kedua, seluruh peserta  harus membawa kostum masing-masing yang sudah jadi. Para peserta workshop juga  akan dibawa lebih jauh mengenal  tentang koreografi, cara me-make up diri sendiri sekaligus memperagakan kostum masing-masing pada tanggal 27 - 28 September mendatang.
Baca selengkapnya >> AJANG BEC bukti semakin bangkitnya banyuwangiku

studi banding banyuwangi-lampung masalah KSP


kadiskop.jpgalhamdullilah banyuwangiku tambah mantap, Setelah sukses meraih penghargaan sebagai kabupaten penggerak koperasi,  kini  mulai Banyuwangi mulai dilirik oleh beberapa propinsi sebagai tempat studi banding dalam bab KSP. propinsi Lampung contohnya beberapa waktu yang lalu 20 orang yang terdiri dari 16 pengurus KSP dan 4 orang dari dinas terkait menimba ilmu perkoperasian. di propinsi paling timur pulau jawa ini
Dalam kunjungannya, rombongan diterima langsung Kepala Dinas Koperasi, Ir. Ikrori Hudanto, Selasa (13/9), di Kantor Dinas Koperasi dan Perdagangan. Selain mendapatkan ilmu langsung tentang perkoperasian, rombongan juga diajak turun ke lapangan untuk melihat langsung KSP.  Diantaranya, KSP Margo Mulyo, Kecamatan Bangorejo dan Koperasi Serba Usaha (KSU) Artha Insani , Kelurahan Singotrunan. Sehingga para  para tamu dari Lampung, bisa langsung belajar pengelolaan KSP. Seperti pengelolaan jasa keuangan dengan pola konvensional maupun syariah.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, Ikrori Hudanto, mengapa Banyuwangi dipilih Propinsi Lampung untuk dijadikan sebagai tempat menimba ilmu? Karena Banyuwangi dianggap sukses menggerakkan koperasi. "Karena itulah Propinsi Lampung ingin belajar lebih jauh tentang pola koperasi di Banyuwangi. Mereka juga belajar  tentang KSP (Koperasi Simpan Pinjam) baik berpola konvensional maupun syariah. Kami berharap Propinsi Lampung mendapatkan banyak manfaat dari kunjungan kali ini, "tuturnya
Baca selengkapnya >> studi banding banyuwangi-lampung masalah KSP

bukti banyuwangi green dan clean


kalilo%201.jpgsebagai bukti dalam gerakan Green and Clean, beberapa waktu yang lalu kabupaten banyuwangi yang dipelopori oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk keenam kalinya turun ke bawah guna melakukan aksi kalilo.jpgbersih – bersih  kota Banyuwangi. Seperti yang dilakukan pada pagi ini, Selasa, puluhan staf DKP diterjunkan untuk membersihkan sungai Kalilo dari sampah.
Kegiatan yang dimulai dari kawasan Jalan Sudirman ini berlangsung dari pukul 07.00  hingga 10.00 WIB. Sampah – sampah yang ada di sungai dikumpulkan dan dimasukkan kedalam karung, kemudian dikerek ke atas untuk selanjutnya diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dengan menggunakan mobil pick-up yang diistilahkan dengan mobil pembilasan. Sampah yang diangkat dari sungai ternyata tidak hanya sampah rumah tangga, tetapi juga tampak batang-batang kayu dan pohon pisang yang sengaja dibuang kesana oleh orang-orang yang tidak sadar betapa berbahayanya membuang sampah ke sungai.
kalilo%202.jpgDalam aksinya tersebut Plt Kepala DKP, Drs. H. Arief Setiawan,MM  juga turut serta membersihkan sungai  bersama tiga orang staf wanita yang bekerja dengan sangat giatnya. Tanpa merasa rikuh,  ketiga orang wanita itu  mengangkut sampah dengan menggunakan tangan. "Tidak ada kamus kotor atau jijik jika kami harus menangani sampah," tutur Sri Andayani, Wasiah dan Yayuk Sutiani dengan serempak. (HUMAS)
Baca selengkapnya >> bukti banyuwangi green dan clean

Dua dari sembilan Raperda untuk banyuwangi



pu%20fraksi.jpg
alhamdullilah, akhirnya Harapan Bupati Abdullah Azwar Anas untuk segera disahkannya kelima raperda yang diserahkan kepada legelatif beberapa waktu lalu mendapat respon positif pihak legeslatif. Sebagai buktinya,  anggota DPRD menggelar sidang paripurna untuk memberikan pandangan umum terhadap raperda yang diserahkan eksekutif. Sayangnya dari sembilan raperda yang diajukan pihak eksekutif hanya tujuh raperda yang dibahas untuk di sahkan, sementara dua raperda diangguhkan. Dua raperda tersebut, yakni  Raperda Sekretariat Dewan Korpri dan Raperda Penyelenggaraan Reklame.
berdasarkan beberapa posting dari www.banyuwangikab.go.id yang saya kutip "Alasan kompaknya tujuh fraksi di DPRD menolak kedua raperda tersebut berbeda-beda, Misalnya, juru bicara fraksi PDIP Dadang, kalau Raperda Sekretariat Dewan Korpri disahkan ada kekhawatiran semakin terbebaninya APBD. “ Nantinya APBD akan terbebani dengan eselonisasi Pengurus Sekretariat Dewan Korpri. Kalau hanya untuk mengatur pengurus dewan Korpri cukup menggunakan peraturan Bupati,,” ungkap Wakil Ketua Fraksi PDIP.
Sedangkan juru bicara fraksi Gerindra, Heru Budianto, mengungkapkan alasan penolakan Raperda Penyelenggaraan Reklame. Menurut Heru, pembahasan Raperda Penyelanggaraan Reklame belum bisa dilakukan selama Raperda Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) belum dibahas. “ Dikhawatirkan akan terjadi tumpang tindih kebijakan apabila Raperda Penyelenggaraan Reklame tidak mengacu kepada Raperda RTRW,” ungkap wakil dari Fraksi Partai Gerindra.
Sementara itu, terhadap diterimanya tujuh Raperda lainnya, fraksi-fraksi di gedung paripurna tersebut memberikan pandangan yang beragam. Misalnya, Fraksi Golkar Hanura yang memberikan pemandangan mengenai Raperda Pengelolaan Bumdes. Fraksi tersebut, memberikan masukan agar Bumdes berbentuk Perseroa Terbatas (PT) yang kepemilikan sahamnya harus melembaga dan bukan perorangan. Pengelolaanyapun kata juru bicara Fraksi Golkar Hanura, tidak boleh berorientasi pada proyek. Beda dengan Fraksi Gerindra yang justru menyoroti pengangkatan pengurus Bumdes. Dalam pandangan Fraksi Gerindra, raperda diajukan eksekutif minimal pendidikan akhir pengurus Bumdes adalah SMP kurang pas, harusnya pendidikan minimal SLTA. “Hal tersebut karena latar belakang pendidikan dianggap menjadi faktor penting bagi profesionalisme dalam organisasi,’ ungkap juru bicara fraksi Gerindra.

Baca selengkapnya >> Dua dari sembilan Raperda untuk banyuwangi

kodepos kecamatan banyuwangi

Daftar Nama Kecamatan Kelurahan/Desa & Kodepos Di Kota/Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur (Jatim)

Berikut ini adalah daftar nama-nama Kelurahan / Desa dan Kecamatan beserta nomor kode pos (postcode / zip code) pada Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Republik Indonesia.
Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Provinsi : Jawa Timur (Jatim)
Kota/Kabupaten : Banyuwangi

1. Kecamatan Bangorejo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bangorejo di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bangorejo (Kodepos : 68487)
- Kelurahan/Desa Kebondalem (Kodepos : 68487)
- Kelurahan/Desa Ringintelu (Kodepos : 68487)
- Kelurahan/Desa Sambimulyo (Kodepos : 68487)
- Kelurahan/Desa Sambirejo (Kodepos : 68487)
- Kelurahan/Desa Sukorejo (Kodepos : 68487)
- Kelurahan/Desa Temurejo (Kodepos : 68487)
2. Kecamatan Banyuwangi
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Banyuwangi di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Karangrejo (Kodepos : 68411)
- Kelurahan/Desa Kepatihan (Kodepos : 68411)
- Kelurahan/Desa Kampung Melayu (Kodepos : 68412)
- Kelurahan/Desa Temenggungan (Kodepos : 68412)
- Kelurahan/Desa Lateng (Kodepos : 68413)
- Kelurahan/Desa Pengantigan (Kodepos : 68414)
- Kelurahan/Desa Singotrunan (Kodepos : 68414)
- Kelurahan/Desa Panderejo (Kodepos : 68415)
- Kelurahan/Desa Singonegaran (Kodepos : 68415)
- Kelurahan/Desa Penganjuran (Kodepos : 68416)
- Kelurahan/Desa Tamanbaru (Kodepos : 68416)
- Kelurahan/Desa Tukangkayu (Kodepos : 68416)
- Kelurahan/Desa Kebalenan (Kodepos : 68417)
- Kelurahan/Desa Kertosari (Kodepos : 68418)
- Kelurahan/Desa Sobo (Kodepos : 68418)
- Kelurahan/Desa Kampung Mandar (Kodepos : 68419)
- Kelurahan/Desa Pakis (Kodepos : 68419)
- Kelurahan/Desa Sumberrejo (Kodepos : 68419)
3. Kecamatan Cluring
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cluring di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Benculuk (Kodepos : 68482)
- Kelurahan/Desa Cluring (Kodepos : 68482)
- Kelurahan/Desa Kaliploso (Kodepos : 68482)
- Kelurahan/Desa Plampangrejo (Kodepos : 68482)
- Kelurahan/Desa Sarimulyo (Kodepos : 68482)
- Kelurahan/Desa Sembulung (Kodepos : 68482)
- Kelurahan/Desa Sraten (Kodepos : 68482)
- Kelurahan/Desa Tamanagung (Kodepos : 68482)
- Kelurahan/Desa Tampo (Kodepos : 68482)
4. Kecamatan Gambiran
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Gambiran di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Gambiran (Kodepos : 68486)
- Kelurahan/Desa Jajag (Kodepos : 68486)
- Kelurahan/Desa Purwodadi (Kodepos : 68486)
- Kelurahan/Desa Wringin Agung (Kodepos : 68486)
- Kelurahan/Desa Wringinrejo (Kodepos : 68486)
- Kelurahan/Desa Yosomulyo (Kodepos : 68486)
5. Kecamatan Genteng
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Genteng di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Genteng Kulon (Kodepos : 68465)
- Kelurahan/Desa Genteng Wetan (Kodepos : 68465)
- Kelurahan/Desa Kaligondo (Kodepos : 68465)
- Kelurahan/Desa Kembiritan (Kodepos : 68465)
- Kelurahan/Desa Setail (Kodepos : 68465)
6. Kecamatan Giri
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Giri di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Penataban (Kodepos : 68422)
- Kelurahan/Desa Giri (Kodepos : 68423)
- Kelurahan/Desa Boyolangu (Kodepos : 68424)
- Kelurahan/Desa Grogol (Kodepos : 68425)
- Kelurahan/Desa Jambesari (Kodepos : 68425)
- Kelurahan/Desa Mojopanggung (Kodepos : 68425)
7. Kecamatan Glagah
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Glagah di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bakungan (Kodepos : 68431)
- Kelurahan/Desa Banjarsari (Kodepos : 68432)
- Kelurahan/Desa Glagah (Kodepos : 68432)
- Kelurahan/Desa Kampunganyar (Kodepos : 68432)
- Kelurahan/Desa Kemiren (Kodepos : 68432)
- Kelurahan/Desa Kenjo (Kodepos : 68432)
- Kelurahan/Desa Olehsari (Kodepos : 68432)
- Kelurahan/Desa Paspan (Kodepos : 68432)
- Kelurahan/Desa Rejosari (Kodepos : 68432)
- Kelurahan/Desa Tamansuruh (Kodepos : 68432)
8. Kecamatan Glenmore
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Glenmore di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bumiharjo (Kodepos : 68466)
- Kelurahan/Desa Karangharjo (Kodepos : 68466)
- Kelurahan/Desa Margomulyo (Kodepos : 68466)
- Kelurahan/Desa Sepanjang (Kodepos : 68466)
- Kelurahan/Desa Sumbergondo (Kodepos : 68466)
- Kelurahan/Desa Tegalharjo (Kodepos : 68466)
- Kelurahan/Desa Tulungrejo (Kodepos : 68466)
9. Kecamatan Kabat
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kabat di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Badean (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Bareng (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Benelan Lor (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Bunder (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Dadapan (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Gombolirang (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Kabat (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Kalirejo (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Kedayunan (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Labanasem (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Macan Putih (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Pakistaji (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Pendarungan (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Pondoknongko (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Sukojati (Kodepos : 68461)
- Kelurahan/Desa Tambong (Kodepos : 68461)
10. Kecamatan Kalibaru
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kalibaru di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Banyuanyar (Kodepos : 68467)
- Kelurahan/Desa Kajarharjo (Kodepos : 68467)
- Kelurahan/Desa Kalibaru Kulon (Kodepos : 68467)
- Kelurahan/Desa Kalibaru Manis (Kodepos : 68467)
- Kelurahan/Desa Kalibaru Wetan (Kodepos : 68467)
- Kelurahan/Desa Kebonrejo (Kodepos : 68467)
11. Kecamatan Kalipuro
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kalipuro di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Klatak (Kodepos : 68421)
- Kelurahan/Desa Bulusan (Kodepos : 68455)
- Kelurahan/Desa Bulusari (Kodepos : 68455)
- Kelurahan/Desa Gombengsari (Kodepos : 68455)
- Kelurahan/Desa Kalipuro (Kodepos : 68455)
- Kelurahan/Desa Kelir (Kodepos : 68455)
- Kelurahan/Desa Ketapang (Kodepos : 68455)
- Kelurahan/Desa Pesucen (Kodepos : 68455)
- Kelurahan/Desa Telemung (Kodepos : 68455)
12. Kecamatan Licin
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Licin di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Banjar (Kodepos : 68454)
- Kelurahan/Desa Gumuk (Kodepos : 68454)
- Kelurahan/Desa Jelun (Kodepos : 68454)
- Kelurahan/Desa Kluncing (Kodepos : 68454)
- Kelurahan/Desa Licin (Kodepos : 68454)
- Kelurahan/Desa Pakel (Kodepos : 68454)
- Kelurahan/Desa Segobang (Kodepos : 68454)
- Kelurahan/Desa Tamansari (Kodepos : 68454)
13. Kecamatan Muncar
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Muncar di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Blambangan (Kodepos : 68472)
- Kelurahan/Desa Kedungrejo (Kodepos : 68472)
- Kelurahan/Desa Kedungringin (Kedungpringin) (Kodepos : 68472)
- Kelurahan/Desa Kumendung (Kodepos : 68472)
- Kelurahan/Desa Sumberberas (Kodepos : 68472)
- Kelurahan/Desa Sumbersewu (Kodepos : 68472)
- Kelurahan/Desa Tambakrejo (Kodepos : 68472)
- Kelurahan/Desa Tapanrejo (Kodepos : 68472)
- Kelurahan/Desa Tembokrejo (Kodepos : 68472)
- Kelurahan/Desa Wringin Putih (Kodepos : 68472)
14. Kecamatan Pesanggaran
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pesanggaran di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Kandangan (Kodepos : 68488)
- Kelurahan/Desa Pesanggaran (Kodepos : 68488)
- Kelurahan/Desa Sarongan (Kodepos : 68488)
- Kelurahan/Desa Sumberagung (Kodepos : 68488)
- Kelurahan/Desa Sumbermulyo (Kodepos : 68488)
15. Kecamatan Purwoharjo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Purwoharjo di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bulurejo (Kodepos : 68483)
- Kelurahan/Desa Glagahagung (Kodepos : 68483)
- Kelurahan/Desa Grajagan (Kodepos : 68483)
- Kelurahan/Desa Karetan (Keretan) (Kodepos : 68483)
- Kelurahan/Desa Kradenan (Kodepos : 68483)
- Kelurahan/Desa Purwoharjo (Kodepos : 68483)
- Kelurahan/Desa Sidorejo (Kodepos : 68483)
- Kelurahan/Desa Sumberasri (Kodepos : 68483)
16. Kecamatan Rogojampi
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Rogojampi di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Aliyan (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Blimbing Sari (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Bomo (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Bubuk (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Gintangan (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Gitik (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Gladag (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Kaligung (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Kaotan (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Karang Bendo (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Karangrejo (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Kedaleman (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Lemahbang Dewo (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Mangir (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Patoman (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Pengantigan (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Rogojampi (Kodepos : 68462)
- Kelurahan/Desa Watu Kebo (Kodepos : 68462)
17. Kecamatan Sempu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sempu di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Gendoh (Kodepos : 68468)
- Kelurahan/Desa Jambewangi (Kodepos : 68468)
- Kelurahan/Desa Karangsari (Kodepos : 68468)
- Kelurahan/Desa Sempu (Kodepos : 68468)
- Kelurahan/Desa Tegalarum (Kodepos : 68468)
- Kelurahan/Desa Temuasri (Kodepos : 68468)
- Kelurahan/Desa Temuguruh (Kodepos : 68468)
18. Kecamatan Siliragung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Siliragung di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Barurejo (Kodepos : 68488)
- Kelurahan/Desa Buluagung (Kodepos : 68488)
- Kelurahan/Desa Kesilir (Kodepos : 68488)
- Kelurahan/Desa Seneporejo (Kodepos : 68488)
- Kelurahan/Desa Siliragung (Kodepos : 68488)
19. Kecamatan Singojuruh
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Singojuruh di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Alas Malang (Kodepos : 68464)
- Kelurahan/Desa Benelan Kidul (Kodepos : 68464)
- Kelurahan/Desa Cantuk (Kodepos : 68464)
- Kelurahan/Desa Gambor (Kodepos : 68464)
- Kelurahan/Desa Gumirih (Kodepos : 68464)
- Kelurahan/Desa Kemiri (Kodepos : 68464)
- Kelurahan/Desa Lemahbang Kulon (Kodepos : 68464)
- Kelurahan/Desa Padang (Kodepos : 68464)
- Kelurahan/Desa Singojuruh (Kodepos : 68464)
- Kelurahan/Desa Singolatren (Kodepos : 68464)
- Kelurahan/Desa Sumber Baru (Kodepos : 68464)
20. Kecamatan Songgon
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Songgon di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Balak (Kodepos : 68463)
- Kelurahan/Desa Bangunsari (Kodepos : 68463)
- Kelurahan/Desa Bayu (Kodepos : 68463)
- Kelurahan/Desa Bedewang (Kodepos : 68463)
- Kelurahan/Desa Parangharjo (Kodepos : 68463)
- Kelurahan/Desa Songgon (Kodepos : 68463)
- Kelurahan/Desa Sragi (Kodepos : 68463)
- Kelurahan/Desa Sumber Arum (Kodepos : 68463)
- Kelurahan/Desa Sumber Bulu (Kodepos : 68463)
21. Kecamatan Srono
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Srono di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Bagorejo (Kodepos : 68471)
- Kelurahan/Desa Kebaman (Kodepos : 68471)
- Kelurahan/Desa Kepundungan (Kodepos : 68471)
- Kelurahan/Desa Parijatah Kulon (Kodepos : 68471)
- Kelurahan/Desa Parijatah Wetan (Kodepos : 68471)
- Kelurahan/Desa Rejoagung (Kodepos : 68471)
- Kelurahan/Desa Sukomaju (Kodepos : 68471)
- Kelurahan/Desa Sukonatar (Kodepos : 68471)
- Kelurahan/Desa Sumbersari (Kodepos : 68471)
- Kelurahan/Desa Wonosobo (Kodepos : 68471)
22. Kecamatan Tegaldlimo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tegaldlimo di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Kalipait (Kodepos : 68484)
- Kelurahan/Desa Kedungasri (Kodepos : 68484)
- Kelurahan/Desa Kedunggebang (Kodepos : 68484)
- Kelurahan/Desa Kedungwungu (Kodepos : 68484)
- Kelurahan/Desa Kendalrejo (Kodepos : 68484)
- Kelurahan/Desa Purwoagung (Kodepos : 68484)
- Kelurahan/Desa Purwoasri (Kodepos : 68484)
- Kelurahan/Desa Tegaldlimo (Kodepos : 68484)
- Kelurahan/Desa Wringinpitu (Kodepos : 68484)
23. Kecamatan Tegalsari
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tegalsari di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Dasri (Kodepos : 68485)
- Kelurahan/Desa Karangdoro (Kodepos : 68485)
- Kelurahan/Desa Karangmulyo (Kodepos : 68485)
- Kelurahan/Desa Tamansari (Kodepos : 68485)
- Kelurahan/Desa Tegalrejo (Kodepos : 68485)
- Kelurahan/Desa Tegalsari (Kodepos : 68485)
24. Kecamatan Wongsorejo
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Wongsorejo di Kota/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) :
- Kelurahan/Desa Alasbulu (Kodepos : 68453)
- Kelurahan/Desa Alasrejo (Kodepos : 68453)
- Kelurahan/Desa Bajulmati (Kodepos : 68453)
- Kelurahan/Desa Bangsring (Kodepos : 68453)
- Kelurahan/Desa Bengkak (Kodepos : 68453)
- Kelurahan/Desa Bimorejo (Kodepos : 68453)
- Kelurahan/Desa Sidodadi (Kodepos : 68453)
- Kelurahan/Desa Sidowangi (Kodepos : 68453)
- Kelurahan/Desa Sumberanyar (Kodepos : 68453)
- Kelurahan/Desa Sumberkencono (Kodepos : 68453)
- Kelurahan/Desa Watukebo (Kodepos : 68453)
- Kelurahan/Desa Wongsorejo (Kodepos : 68453)
Baca selengkapnya >> kodepos kecamatan banyuwangi

kecamatan

Baca selengkapnya >> kecamatan

Banyuwangi Siap Gelar BEC


bec%206.jpgBANYUWANGI - Potensi seni dan budaya Banyuwangi yang melimpah ruah ternyata belum mampu menarik wisatawan. Untuk itu pemkab melakukan terobosan dengan mencoba mengikuti selera pasar, yaitu menampilkan seni budaya yang dikemas secara moderen dengan menggelar Banyuwangi Etno Carnival (BEC). Istilahnya, konten lokal tapi dikemas secara moderen dalam bentuk karnaval. Banyuwangi Etno Carnival (BEC) berasal dari kata Banyuwangi, Etno artinya etnik yang dimodifikasi menjadi moderen. Carnival bahasa Prancisnya karnaval.  
Dalam karaval ini nanti yang akan diusung adalah, seni dan budaya Banyuwangi. Yaitu, Gandrung, Darmarwulan dan Kundaran. Ketiga seni tersebut akan ditampilkan secara kontemporer dengan kostum ala karnaval. Contohnya busana gandrung akan dimodifikasi sedemikian rupa. Misalnya omprok Gandrung dibuat lebih tinggi atau dihias dengan material lain seperti memakai bahan-bahan daur ulang. Selendang gandrung dibuat lebih panjang atau dirubah corak warnanya. Sehingga Gandrung terlihat jauh lebih fantastis namun masih terlihat akar Gandrungnya. Begitu pula dengan dua kesenian Damarwulan dan Kundaran.
Karnaval akan ditampilkan 22 Oktober mendatang menampilkan total 300 peserta mewakili tiga tema kesenian di atas. Mereka terdiri dari pelajar tingkat SLTA sederajat dan mahasiswa. Tiap kesenian akan diwakili 100 orang yang masing-masing akan menampilkan modifikasi yang berbeda antar peserta. Sehingga penonton akan disuguhi 300 performance kostum yang beragam.
Peserta yang terpilih adalah mereka yang lolos audisi. Selanjutnya mereka akan dikarantina dalam work shop untuk dilatih dasar-dasar koreografi, tari, kostum, dan ekspresi yang melibatkan seniman dan budayawan Banyuwangi. Para budayawan memberikan materi filosofi ketiga kesenian tersebut sehingga saat tampil mereka tidak meninggalkan pakem seni aslinya. Setelah mendapatkan arahan dari budayawan dan seniman, mereka dituntut untuk mampu memodifikasi kostum kesenian dimaksud.
Selain itu mereka juga dibimbing langsung oleh tim konsultan Jember Fashion Carnaval (JFC) di bawah komando Dinan Fariz. Terutama materi tentang koreografi dan ekspresi saat tampil di catwalk jalan raya. Koreografer yang sudah go internasional guna memberi arahan bagaimana menampilkan suguhan yang apik dan bisa menjual Banyuwangi ke wisawatan baik domestik maupun mancanegara. Karena Dinan Fariz memiliki network yang luas terhadap pelaku wisata di penjuru dunia.
Dengan even ini pemkab berharap mampu mendongkrak kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga Banyuwangi lebih luas dikenal. “Kunjungan wisata yang tinggi nantinya akan memiliki multiplier effect ke perekonomian Banyuwangi,” papar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Suprayogi.
Suprayogi juga menegaskan, kalau ada pihak yang khawatir hilangnya seni budaya khas Banyuwangi tidak perlu risau, karena setelah even ini akan ada Festival Kuwung yang dihelat Desember mendatang. Di Festival Kuwung nanti semua seni budaya khas Banyuwangi akan pure akan tampil di sana. (Humas) 
Baca selengkapnya >> Banyuwangi Siap Gelar BEC

WUJUD SYUKUR DINAS PETERNAKAN BANYUWANGI



disnak.jpgalhmadullilah, Meskipun belum resmi ditempati sebagai kantornya yang baru namun Dinas Peternakan sudah melangsungkan acara halal bihalal, di gedung yang sekarang masih dijadikan Kantor Dewan Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, pada Selasa cara halal bihalal tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko, Sekkab Sukandi, staf ahli dan nampak hadir pula Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, Djati Lukito.
Menurut Plt Kepala Dinas Peternakan, Benny Handarwanto, meskipun saat ini dinas yang baru saja berdiri ini belum secara resmi menempati kantor baru, namun hal tersebut tidak menyurutkan niatan untuk melaksanakan acara yang menjadi ajang silaturahim staf Dinas Peternakan yang baru dengan staf dari SKPD lainnya. “Kami berterima kaih pada Kepala Dewan Pendidikan yang telah memberikan kesempatan untuk menggunakan tempat ini,” ujar Benny. Dalam kesempatan itu, Benny berpesan kepada para stafnya yang baru agar bekerja dengan giat dan sungguh-sungguh. “ Meskipun saat ini kita masih numpang kantor dengan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, kita harus tetap semangat dalam menjalankan tugas,” ungkap Benny.disnak%202.jpg
Sementara itu dalam sambutannya, Wabup Yusuf meminta agar Dinas Peternakan bisa memberikan yang terbaik bagi bidang Peternakan di Banyuwangi. Karena, menurut Wabup, Banyuwangi memiliki potensi peternakan yang luar biasa dan harus dikelola secara tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Kesempatan halal bihalal tersebut juga dijadikan ajang pemberian tanda mata kepada beberapa pejabat yang memasuki purna tugas. Pejabat-pejabat tersebut dulunya masih tergabung dalam Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan, salah satunya adalah  Ir Ade Hidayat. Pada acara halal bihalal tersebut Wabup berkesempatan memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada lima anak yatim.
Baca selengkapnya >> WUJUD SYUKUR DINAS PETERNAKAN BANYUWANGI

Puter Kayun salah satu keragaman budaya banyuwangi


puterkayun%201.jpgalhamdullilah, hari jumat tepatnya tanggal 9 september kemarin salah satu Kelurahan Banyuwangi, menggelar tradisi Puter Kayun. tradisi puter kayun yang secara rutin digelar oleh kelurahan Boyolangu merupakan kekayaan budaya banyuwangi, 
beberapa kegiatan dalam tradisi puter kayun ini adalah  puter%20kayun.jpgwarga secara bersama-sama menuju Pantai Wisata Watu Dodol. Untuk menuju pantai yang berjarak sekitar 15 kilometer, warga memakai delman atau dokar. Karena jumlah dokar semakin berkurang, sebagian besar warga akhirnya menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat. Sebelum ada kendaraan, cerita Rugito, Ketua Paguyuban Dokar Boyolangu, perjalanan menuju pantai menggunakan dokar, karena dulunya sebagian warga bekerja sebagai penarik dokar. 
meskipun tak seramai 3-4 tahun yang lalu, karna semakin sedikitnya warga yang masih memilik dokar (delman) tapi acara ini berlangsung meriah, dengan kekompakan warga banyuwangi terutama masyarakat kelurahan boyolangu. tercatat acara yang hanya  diikuti 13 dokar saja ini tetap menuai antusia dari pemerintah banyuwangi, terbukti bahwa Iring-iringan tradisi Puter Kayun diberangkatkan oleh Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko sekitar pukul 14.00 WIB.Ketika sampai di pantai, acara dilanjutkan dengan memotong tumpeng. Sebagian tokoh adat kemudian menaburkan bunga berbagai rupa ke laut untuk menghormati para pendahulu mereka yang meninggal saat pembuatan jalan. Tradisi tersebut ternyata juga menjadi ajang berlibur dan bersilaturahmi bagi mereka yang tak sempat bertemu selama Lebaran.
Dalam sambutannya Wabup mengharapkan tradisi puter kayun dapat dilestarikan. Karena puter kayun ini dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat untuk terus berjuang mempertahankan Banyuwangi dan melestarikan budaya. "Banyuwangi yang kita tempati saat ini bukan hadiah dari penjajah, namun hasil perjuangan para pendahulu kita, untuk itu kita harus menjaganya, " tegasnya. 
catatan :
beberapa photo kami ambil dari www.banyuwangikab.go.id
Baca selengkapnya >> Puter Kayun salah satu keragaman budaya banyuwangi

musik gandrung sebagai pengiring BEC


kadispar.jpgSetiap kegiatan pasti tak luput dari yang namanya musik, termasuk BEC sendiri yang akan segera dilaksanakan, panitia telah menyiapkan tiga konsep musik yang akan mengiringi pergelaran BEC nanti, musik gandrung yang identik dengan gendang, musik kundaran dengan rebana dan musik damarwulan dengan jangernya.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Suprayogi  (www.banyuwangikab.go.id) konsep musik nanti yang disuguhkan sifatnya live. “Jadi musik-musik yang akan mengiringi nanti live tidak berupa CD musik. Musiknya nanti juga akan digabung dengan musik-musik yang lain tetapi masih ada  gandrungnya, kundaran dan jangernya, “papar Suprayogi.
tak tanggung2 lima sanggar seni terkemuka di banyuwangi. Yakni, sanggar Sastra Jingga, sanggar Sastra Dewa, sanggar Madya Utama, sanggar Arum Semi, sanggar Sayu Gringsing, dan sanggar Sidopekso. akan perpartisipasi dalam pemeriahan BEC. Meskipun sanggar yang bergabung sudah sering menampilkan musik di acara bertaraf nasional namun kita tidak main – main di acara BEC kali ini. Jumlah pemain musik yang akan disiapkan sekitar 50 orang  dan akan menyajikan tiga konsep secara berurutan yaitu gandrung,kundaran dan damarwulan,” terang Sahuni, penggarap musik BEC.
Baca selengkapnya >> musik gandrung sebagai pengiring BEC

JADWAL PENERBANGAN DI BANDAR UDARA BANYUWANGI




HARI   PESAWAT MASKAPAI SURABAYA-BANYUWANGI BANYUWANGI-SURABAYA
BRKT TIBA BRKT TIBA
SENIN MA-60 PT. Merpati Nusantara Airlines 11:45 WIB 12:35 WIB 13:05 WIB 13:55 WIB
SELASA FOKKER 50 PT. Sky Aviation 08:45 WIB 09:35 WIB 10:05 WIB 10:55 WIB
RABU MA-60 PT. Merpati Nusantara Airlines 11:45 WIB 12:35 WIB 13:05 WIB 13:55 WIB
KAMIS FOKKER 50 PT. Sky Aviation 08:45 WIB 09:35 WIB 10:05 WIB 10:55 WIB
JUMAT MA-60 PT. Merpati Nusantara Airlines 11:45 WIB 12:35 WIB 13:05 WIB 13:55 WIB
SABTU FOKKER 50 PT. Sky Aviation 08:45 WIB 09:35 WIB 10:05 WIB 10:55 WIB
MINGGU MA-60 PT. Merpati Nusantara Airlines 11:45 WIB 12:35 WIB 13:05 WIB 13:55 WIB
PEMESANAN TIKET :
 

SAWERI GADING  : 0333-845950, 0333-396232, 081913924555, 08123486555
RAMAYANA           : 0333-417555, 0333-636410, 0333-630201, 0333-634871, 0333-631590
SKY AVIATION      : 0333-8282828
MERPATI               : 031-5688111
Baca selengkapnya >> JADWAL PENERBANGAN DI BANDAR UDARA BANYUWANGI

Transportasi Udara di Banyuwangi resmi dibuka

akhirnya setelah menunggu sekian lama, kini banyuwangi telah memiliki Bandara yang terletak di kota Rogojampi. meski sempat terbengkalai lama, sampai lapter yang mulai rusak kini telah terwujud sebagai bandar udara meski hanya disinggai oleh pesawat ukuran sedang,
dan semakin antusiannya masyarakat banyuwangi dalam menggunakan jasa transportasi udara ini tak dapat dipungkiri lagi untuk 5-10 tahun kedepan banyuwangi bakal menjadi tempat transit para wisatan domestik yang akan berwisata menikmati keindahan alam banyuwangi.
bahkan menurut Kabid Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan Banyuwangi Ali Ruci, yang saya kutip dari www.banyuwangikab.go.id, tercatat sejak H - dan H + Lebaran pengguna jasa penerbangan udara meningkat drastis. “Kalau mau dikalkulasi rata-rata penumpang yang menggunakan pesawat Merpati Airlines  bisa mencapai  60 persen  untuk haari-hari biasa. Tapi saat  mendekati lebaran dan pasca lebaran mencapai 100 persen,” ucap Ali.
Ini membuktikan antusias masyarakat yang ingin bepergian menggunakan pesawat udara sangat tinggi.  Untuk itu pemkab bertekad akan terus berbenah dan meningkatkan pelayanan ataupun fasilitas yang ada disekitar bandara.
Baca selengkapnya >> Transportasi Udara di Banyuwangi resmi dibuka